ctrlnum 15575
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umk.ac.id/15575/</relation><title>Process types analysis of &#xD; Emma watson&#x2019;s he for she campaign speech</title><creator>INDRIADEWI, YOVITA</creator><subject>Pendidikan (Umum)</subject><subject>Teori dan praktek pendidikan</subject><description>Tipe proses merupakan bagian dari arti ideasional dalam tata bahasa fungsional. Tipe proses ini merupakan proses materil, proses mental, proses verbal, proses perilaku, proses wujud, proses keberadaan dan proses meteorologi. Alasan mengapa penulis ingin menganalisis tipe proses dari pidato Emma Watson karena penulis ingin mengetahui bagaimana tipe proses direalisasikan dalam pidato tersebut.&#xD; Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tipe proses yang digunakan dalam pidato Kampanye HeForShe oleh Emma Watson dan (2) untuk menafsirkan tipe proses dalam pidato kampanye HeForShe oleh Emma Watson.&#xD; Dalam menganalisis tipe proses, penulis menggunakan analisis isi deduktif sebagai desain penelitian dan penelitian kualitatif sebagai metodenya. Data penelitian ini adalah analisis tipe proses dan penafsiran tipe proses. Sumber data diambil dari kanal YouTube HeForShe.&#xD; Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Proses material muncul 54 kali, dengan persentase 31,95. Proses mental muncul 50 kali, dengan persentase 29,59%. Proses verbal muncul 14 kali dengan persentase 8,28%. Proses relasional muncul dalam HeForShe Campaign Speech Emma Watson dengan total 48 kali kemunculan dan persentase 28,40%. Proses behavioral muncul satu kali dengan persentase 0,59%. Proses eksistensial muncul dua kali dengan persentase 1,18%. Dan terakhir, proses meteorologi tidak ditemukan dalam pidato HeForShe Emma Watson. &#xD; Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada enam macam tipe proses yang digunakan dari total tujuh macam tipe proses dalam pidato kampanye HeForShe oleh Emma Watson. Yaitu proses material, proses mental, proses verbal, proses perilaku, proses relasional dan proses wujud. (2) Penafsiran tipe proses berdasarkan analisis konteks adalah: Melalui konteks situasi terlihat bahwa proses material sebagai proses yang paling banyak digunakan dalam cara penyampaian pidato, ini berarti bahwa Emma Watson ingin mendorong pendengar untuk bergabung dalam gerakan pencapaian kesetaraan gender. Kemudian proses perilaku merupakan frekuensi terendah dari keseluruhan tipe proses yang muncul pada analisis tipe proses dalam pidato Emma Watson dengan menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukanlah tentang bagaimana manusia berperilaku tetapi tentang bagaimana manusia berpikir dan manusia berbudaya. Ini dibuktikan dengan adanya proses mental dan proses relasi sebagai tipe proses tertinggi kedua dan ketiga yang ditemukan dalam analisis jenis proses. Melalui analisis konteks budaya, terlihat dari keputusan Emma Watson yang memilih menjadi seorang feminis berkaitan dengan latar belakangnya yang sering menyaksikan banyak ketidaksetaraan yang dihadapi laki-laki dan perempuan hanya karena stereotip gender dan ketidaksetaraan gender. Penulis menyarankan kepada siswa untuk tidak pernah menyerah dan belajar tentang tata bahasa fungsional atau makna ideasional secara mendalam. Bagi peneliti lain, penelitian ini hanya berfokus pada analisis transitivitas tipe proses. Peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang makna ideasional dan berbuat lebih baik dari penulis.</description><date>2021</date><type>Thesis:Bachelors</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/3/Halaman%20Judul.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Bab%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/4/Bab%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/5/Bab%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/5/Bab%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/1/Bab%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Bab%20VI.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/15575/3/Lampiran.pdf</identifier><identifier> INDRIADEWI, YOVITA (2021) Process types analysis of Emma watson&#x2019;s he for she campaign speech. Sarjana thesis, UMK. </identifier><recordID>15575</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Bachelors
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author INDRIADEWI, YOVITA
title Process types analysis of Emma watson’s he for she campaign speech
publishDate 2021
topic Pendidikan (Umum)
Teori dan praktek pendidikan
url http://eprints.umk.ac.id/15575/3/Halaman%20Judul.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Bab%20I.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/4/Bab%20II.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/5/Bab%20III.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/5/Bab%20IV.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/1/Bab%20V.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Bab%20VI.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/2/Daftar%20Pustaka.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/3/Lampiran.pdf
http://eprints.umk.ac.id/15575/
contents Tipe proses merupakan bagian dari arti ideasional dalam tata bahasa fungsional. Tipe proses ini merupakan proses materil, proses mental, proses verbal, proses perilaku, proses wujud, proses keberadaan dan proses meteorologi. Alasan mengapa penulis ingin menganalisis tipe proses dari pidato Emma Watson karena penulis ingin mengetahui bagaimana tipe proses direalisasikan dalam pidato tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tipe proses yang digunakan dalam pidato Kampanye HeForShe oleh Emma Watson dan (2) untuk menafsirkan tipe proses dalam pidato kampanye HeForShe oleh Emma Watson. Dalam menganalisis tipe proses, penulis menggunakan analisis isi deduktif sebagai desain penelitian dan penelitian kualitatif sebagai metodenya. Data penelitian ini adalah analisis tipe proses dan penafsiran tipe proses. Sumber data diambil dari kanal YouTube HeForShe. Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Proses material muncul 54 kali, dengan persentase 31,95. Proses mental muncul 50 kali, dengan persentase 29,59%. Proses verbal muncul 14 kali dengan persentase 8,28%. Proses relasional muncul dalam HeForShe Campaign Speech Emma Watson dengan total 48 kali kemunculan dan persentase 28,40%. Proses behavioral muncul satu kali dengan persentase 0,59%. Proses eksistensial muncul dua kali dengan persentase 1,18%. Dan terakhir, proses meteorologi tidak ditemukan dalam pidato HeForShe Emma Watson. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada enam macam tipe proses yang digunakan dari total tujuh macam tipe proses dalam pidato kampanye HeForShe oleh Emma Watson. Yaitu proses material, proses mental, proses verbal, proses perilaku, proses relasional dan proses wujud. (2) Penafsiran tipe proses berdasarkan analisis konteks adalah: Melalui konteks situasi terlihat bahwa proses material sebagai proses yang paling banyak digunakan dalam cara penyampaian pidato, ini berarti bahwa Emma Watson ingin mendorong pendengar untuk bergabung dalam gerakan pencapaian kesetaraan gender. Kemudian proses perilaku merupakan frekuensi terendah dari keseluruhan tipe proses yang muncul pada analisis tipe proses dalam pidato Emma Watson dengan menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukanlah tentang bagaimana manusia berperilaku tetapi tentang bagaimana manusia berpikir dan manusia berbudaya. Ini dibuktikan dengan adanya proses mental dan proses relasi sebagai tipe proses tertinggi kedua dan ketiga yang ditemukan dalam analisis jenis proses. Melalui analisis konteks budaya, terlihat dari keputusan Emma Watson yang memilih menjadi seorang feminis berkaitan dengan latar belakangnya yang sering menyaksikan banyak ketidaksetaraan yang dihadapi laki-laki dan perempuan hanya karena stereotip gender dan ketidaksetaraan gender. Penulis menyarankan kepada siswa untuk tidak pernah menyerah dan belajar tentang tata bahasa fungsional atau makna ideasional secara mendalam. Bagi peneliti lain, penelitian ini hanya berfokus pada analisis transitivitas tipe proses. Peneliti berharap peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang makna ideasional dan berbuat lebih baik dari penulis.
id IOS3090.15575
institution Universitas Muria Kudus
institution_id 139
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan Universitas Muria Kudus
library_id 630
collection Repositori Universitas Muria Kudus
repository_id 3090
subject_area Bahasa
Ekonomi
Hukum
city KUDUS
province JAWA TENGAH
repoId IOS3090
first_indexed 2023-02-26T07:10:57Z
last_indexed 2023-02-26T07:10:57Z
recordtype dc
_version_ 1765996434552782848
score 17.13294