Pengaruh model pembelajaran problem based learning dan think pair share berbasis blended learning terhadap hasil belajar matematika kelas vi sd di kabupaten demak
Main Author: | SUGIYANTI, SUGIYANTI |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/15372/7/HAL.%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/1/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/5/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/4/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/2/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/7/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/15372/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (1)Mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbasis Blended Learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika kelas VI SD di Kabupaten Demak. (2) Mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Think Pair Share berbasis Blended Learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika kelas VI SD di Kabupaten Demak. (3) Menganalisis pengaruh perbedaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Model Pembelajaran Think Pair Share berbasis Blended Learning terhadap hasil belajar matematika kelas VI SD di Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri gugus Pattimura, Wonosalam, Demak. Subyek penelitian siswa kelas VI SD N Mojo 1 dan SD N Trengguli 3. Prosedur dalam penelitian ini pertama melihat hasil belajar pre-test pada setiap kelas eksperimen 1 kelas dengan perlakuan model PBL berbasis blended learning dan kelas eksperimen 2 dengan perlakuan model TPS berbasis blended learning. Nilai hasil belajar kemampuan pre-test kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 akan dilihat normalitas dan homogenitas kedua kelas eksperimen tersebut. Pada tahap membuktikan hipotesis pertama dan kedua, peneliti melihat hasil belajar nilai post-test dan hasil pengamatan langkah pembelajaran pada kedua kelas eksperimen, selanjutnya peneliti menghubungkan pengaruh langkah model pembelajaran yang diamati pada kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 dengan menggunakan uji analisis regresi. Hipotesis ketiga melihat perbedaan hasil belajar pada kedua kelas ekperimen dengan menggunakan anlisis uji t dua pihak. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa model PBL berbasis blended learning berpengaruh sebesar 80,5% terhadap hasil belajar siswa, sedangkan model TPS berbasis blended learning berpengaruh sebesar 71,9% terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian didapatkan nilai thitung = 1,741 sehingga - ttabel < thitung < ttabel atau -2,00 < 1,741 < 2,00 dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan hasil belajar siswa pada model PBL berbasis blended learning dengan model TPS berbasis blended learning, hal ini terjadi karena pembelajaran yang dilakukan sama-sama mengunakan pembelajaran berbasis blended learning yaitu dengan mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring sehingga keuntungan pembelajaran tatap muka dan daring dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.