Pemecahan masalah dalam menyelesaikan perkuliahan ditinjau dari motivasi dan regulasi emosi pada mahasiswa pgsd universitas muria kudus
Main Author: | ROHMAN, FAJAR DWI NUR |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/15192/1/HAL%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/15192/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara motivasi dan regulasi emosi dengan pemecahan masalah dalam menyelesaikan perkuliahan pada mahasiswa PGSD Universitas Muria Kudus. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik kuota sampling, dengan sampel penelitian 75 mahasiswa PGSD semester tujuh Universitas Muria Kudus. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data adalah skal motivasi, skala regulasi emosi dan skala problem solving. Hasil koefisien korelasi dari ketiga variabel rx1,2y sebesar 0,687 dengan taraf signifikansi p sebesar 0,000 atau (p < 0,01), sumbangan efektif sebesar 47,2%. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis mayor yang diajukan, diterima motivasi (X1) dengan regulasi emosi (X2) mempunyai hubungan yang sangat signifikan dengan problem solving (Y). Hasil analisis variabel motivasi (X1) dengan problem solving (Y) diperoleh rx1y sebesar 0,620 dengan p sebesar 0,00 (p<0,01), sumbangan efektif sebesar 38,4%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi dan problem solving pada mahasiswa PGSD semester tujuh Universitas Muria Kudus, dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan diterima. Hasil analisis variabel regulasi emosi (X2) dengan problem solving (Y) diperoleh rx2y sebesar 0,604 dengan p sebesar 0,000 (p<0,01), sumbangan efektif sebesar 36,5%. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan problem solving pada mahasiswa PGSD semester tujuh Universitas Muria Kudus, dengan kemudian hipotesis kedua yang diajukan diterima.