Analisis struktur dan nilai sosial antologi puisi menjadi dongeng karya mukti sutarman espe
Daftar Isi:
- Masalah dalam penelitian ini berjudul Analisis Struktur dan Nilai Sosial Antologi Puisi Menjadi Dongeng Karya Mukti Sutarman Espe. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini (1) bagaimana struktur fisik dan struktur batin dalam antologi puisi Menjadi Dongeng, (2) Bagaimana nilai sosial dalam antologi puisi Menjadi Dongeng. Dan tujuan penelitian ini menganalisis struktur puisi dan nilai sosial dalam antologi puisi Menjadi Dongeng Karya Mukti Sutarman Espe. Kerangka teoretis penelitian ini ialah teori (1) jenis-jenis puisi, (2) pengertian puisi, (3) struktur puisi, dan (4) nilai-nilai sosial puisi. Kerangka teoretis jenis-jenis puisi bersumber dari Sumardjo (1986), Suharianto (1981). Kerangka teoretis pengertian puisi bersumber dari Waluyo (1995), Perrine (1974), Pradopo (1997). Kerangka teoretis struktur fisik puisi bersumber dari Siswanto (2008), Pradopo (2012). Kerangka teoretis struktur batin puisi bersumber dari I.A Richards dalam Siswantoro (2008), Siswanto (2008), Nurgiyantoro (2003), Pradopo (1997). Teeuw (1984). Kerangka teoretis nilai-nilai sosial puisi bersumber dari Setiadi, dkk. (2007), Supardi (2006), Zubaedi (2006). Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif deskripsi dengan mangacu pada pendapat Djayasudarma (1993) dan Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2001). Data dalam penelitian ini berupa penggalan analisis puisi yang diidentifikasi (1) struktur batin puisi, (2) struktur fisik puisi, dan (3) nilai-nilai sosial puisi. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku kumpulan puisi “Menjadi Dongeng” karya Mukti Sutarman Espe yang berjumlah 93 judul puisi, sajak 2018-2014 ini diterbitkan oleh Cipta Prima Nusantara dan Pustaka KPK-Keluarga Penulis Kudus bulan Maret 2019. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa peneliti menganalisis beberapa puisi dalam kumpulan puisi Menjadi Dongeng meliputi struktur fisik; diksi, imaji, kata konkret, majas, verifikasi, dan tipografi. Stuktur batin; tema, nada/suasana, dan amanat. Nilai-nilai sosial; kepedulian, kesetiaan, kekeluargaan.