Penyesuaian diri remaja Pasca perceraian orang tua
Main Author: | WICAKSONO, BUDI |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/15035/1/a.%20Halaman%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/2/b.%20Bab%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/3/c.%20Bab%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/4/d.%20Bab%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/5/e.%20Bab%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/6/f.%20Bab%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/7/g.%20Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/8/h.%20Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/15035/ |
Daftar Isi:
- Perceraian adalah putusnya sebuah hubungan pernikahan yang terjadi pada pasangan suami dan istri. Perceraian merupakan titik akhir dari masalah-masalah dalam rumah tangga yang tidak dapat terselesaikan dengan baik dan hubungan pernikahan tidak lagi dapat dipertahankan. Perceraian orang tua menimbulkan sebuah fenomena dimana remaja yang merupakan anak dari keluarga yang bercerai mengalami dampak secara psikologis akibat dari imbas peristiwa perceraian orang tua tersebut, salah satunya yaitu masalah penyesuaian diri. Penyesuaian diri adalah proses yang terjadi pada individu dalam bereaksi merespon mental dan perubahan dengan tujuan untuk mengatasi ketegangan maupun konflik secara sehat dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek penyesuaian diri pada remaja yang mengalami perceraian orang tua. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi serta menggunakan metode pengambilan data melalui observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini yaitu tiga remaja berusia 17-20 tahun yang mengalami perceraian orang tua dalam kurun waktu satu tahun dan berdomisili di desa Klumpit Kabupaten Kudus. Data yang diperoleh sudah diuji keabsahannya menggunakan metode triangulasi, melalui tahapan koding, serta dianalisis dengan teori penyesuaian diri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri pada remaja yang mengalami perceraian orang tua dapat dilihat dari enam aspek penyesuaian diri yang terdiri dari sikap terhadap diri sendiri, persepsi terhadap realita, integrasi, kompetensi, otonomi, dan pertumbuhan aktualisasi diri. Pada subjek I, subjek mengalami masalah penyesuaian diri yang ditunjukkan dari aspek sikap terhadap diri sendiri, persepsi terhadap realita, integrasi, dan kompetensi. Subjek W mengalami masalah penyesuaian diri yang ditunjukkan dari aspek sikap terhadap diri sendiri, integrasi, dan kompetensi. Sedangkan subjek S mengalami masalah penyesuaian diri yang ditunjukkan dari aspek sikap terhadap diri sendiri, persepsi terhadap realita, dan integrasi.