penerapan model pembelajaran creative problem solving berbantuan media konkret untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas iv sd 2 garung lor kudus
| Main Author: | Dwi Putranti, Adim |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/15004/3/HAL%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/1/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/2/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/15004/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan berpikir kreatif, aktivitas siswa, dan keterampilan guru dengan menerapkan model creative problem solving berbabntu media konkret pada siswa kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di kelas IV SD 2 Garung Lor dengan subjek 21 siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Creative Problem Solving berbantu media konkret. Sedangkan variabel terikat adalah kemampuan berpikir kreatif siswa, aktivitas belajar, dan keterampilan guru. Metodw pwngumpulan data penelitian ini menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan mengajar guru rata – rata siklus I memperoleh persentase skor sebesar 68% dengan kriteria cukup. Serta siklus II memperoleh persentase skor sebesar79% dengan kriteria baik. Aktivitas belajar siswa aspek sikap pada siklus I memperoleh rata-rata 66% dengan kriteria perlu bimbingan, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II memperoleh rata-rata 72% dengan kriteria cukup. Aktivitas siswa aspek ketrerampilan pada siklus I memperoleh rata-rata 74% dengan kriteria perlu bimbingan, kemudian mengalami peningkatan pada siklus II memperoleh rata-rata 84% dengan kriteria baik. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif dari prasiklus memperoleh ketuntasan klasikal 33% sangat jauh dari ketuntasan minimal yaitu 70%. Pada siklus I mengalami kenaikan sebanyak 57% namun masih juga kurang dari ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Pada siklus II ketuntasan klasikal kembali naik lagi yaitu 90% sudah memenuhi ketuntasan klasikal. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving Berbantuan Media Konkret dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif Pada siswa kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SD 2 Garung lor bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving berbantuan media konkret dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas IV SD 2 Garung Lor Kudus.