Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Tradisi Buka Luwur makam Mbah Rogo Moyo di Desa Kaliwungu dan menemukan nilai-nilai karakter apa saja yang terkandung untuk penguatan pendidikan karakter anak sekolah dasar dalam Tradisi Buka Luwur makam Mbah Rogo Moyo di Desa Kaliwungu. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Buka Luwur yang ada di Desa Kaliwungu dan memahami pengaruh Tradisi Buka Luwur bagi kehidupan sosial masyarakat Desa Kaliwungu Penelitian ini juga membahas bagaimana masyarakat Desa Kaliwungu melaksanakan Tradisi Buka Luwur sebagai wujud dari rasa religius dan kepedulian sosial antar sesama sekaligus membahas rasa tanggung jawab bersama terhadap lingkungan tempat tinggal sebagai wujud rasa kepedulian lingkungan. Nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tradisi Buka Luwur diangkat oleh peneliti untuk diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh generasi penerus melalui pendidikan formal yang ada di Desa Kaliwungu, khususnya kepada siswa di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Objek yang akan diteliti adalah Tradisi Buka Luwur dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, pencatatan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Tradisi Buka Luwur di Desa Kaliwungu bertujuan untuk kepentingan umum dan bertujuan untuk nge-haul atau mengenang jasa Mbah Rogo Moyo sebagai cikal bakal di Desa Kaliwungu. Kemudian dalam Tradisi Buka Luwur terdapat 5 nilai karakter yang paling dominan, yaitu nilai karakter religius, peduli sosial, peduli lingkungan, gotong royong dan kerjasama. Tradisi Buka Luwur yang sudah ada sejak jaman dahulu sebagai warisan oleh para leluhur memegang peranan yang penting dalam kehidupan di Desa Kaliwungu, oleh karena itu diharapkan Tradisi Buka Luwur ini harus tetap terus menerus dilaksanakan setiap tahunnya, dan diperkenalkan kepada generasi penerus sedini mungkin untuk penguatan pendidikan karakter termasuk melalui pendidikan formal terutama untuk anak sekolah dasar.