Daftar Isi:
  • Pertanian merupakan pilar dasar ekonomi sebuah bangsa, dengan sistem dan implementasi pertanian yang bagus, maka ekonomi suatu bangsa akan maju (Sunarso, 2017). Salah satu faktor penyebab kurangnya produktifitas pertanian di Indonesia yaitu sebagian petani di Indonesia masih bergantung pada perubahan iklim hujan untuk bercocok tanam. Perubahan iklim tersebut menyebabkan terpengaruhnya pola tanam pada petani, sehingga pada akhirnya produksi hasil pertanian yang di tanam tidak dapat stabil, setiap proses penanaman. Ketidakstabilan tersebut mengakibatkan harga tanaman hasil pertanian menjadi sangat signifikan pada musim – musim tertentu. Hal inilah yang menyebabkan petani harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra melakukan penyiraman secara manual agar tanamannya dapat tumbuh subur dan bisa panen terkhusus pada tanaman pakcoy. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis mencoba untuk membuat sistem penyiram tanaman dengan menggunakan mikrokontroller Wemos D1 RI yang di uji pada lahan tanah tanaman dengan menggunakan Capacitive Soil Moisture sensor yang nantinya kelembaban tanah pada tanaman tersebut dapat dipantau jarak jauh melalui aplikasi android bernama BLYNK. Sistem ini akan berhenti apabila pemakaian sudah melewati batas kelembaban yang diharapkan menggunakan sensor kelembaban dan akan menonaktifkan water pump.