PengembanganModul Seni Musik Berbasis Experiental Learning untuk meningkatkan kemampuan seni musik pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya pada siswa sekolah dasar kelas VI Di Sekolah Dasar
Main Author: | Nugraha, Jaka |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/14509/1/Hal.%20Judul.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/2/Bab%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/3/Bab%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/4/Bab%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/5/Bab%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/6/Bab%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/8/Lampiran.pdf http://eprints.umk.ac.id/14509/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis kebutuhan modul seni musik berbasis experiential learning untuk meningkatkan kemampuan bermain musik pada siswa sekolah dasar, (2) menganalisis kelayakan modul modul seni musik berbasis experiential learning untuk meningkatkan kemampuan bermain musik pada siswa sekolah dasar, (3) menganalisis keefektifan modul modul seni musik berbasis experiential learning untuk meningkatkan kemampuan bermain musik pada siswa sekolah dasar. Penelitian inimenggunakan metode penelitian Researh and Depelopment mengacu pada 10 tahapan dari Borg and Gall.. Pengumpulan Data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan unjuk kerja kemmpuan bermain musik. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif, meliputi praktik alat musik, observasi pembelajaran, dan validasi produk modul seni musik. Analisis produk modul seni musik berbasis experiental learning untuk menignkatkan seni budaya dan prakarya di sekolah dasar meliputi 6 tahap. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VI SDN Magung 03 dan SDN 04 Nagreg. Hasil pengembangan modul seni musik berbasis experiental learning ini berisi tentang kebutuhan modul yang khusus yang didalamnya mencakup pembelajaran dasar berserta tahapan-tahapan pembelajarannya secara terperinci maka dari itu dibuatlah pengembangan modul seni musik berbasis experiental learning.Setelah divalidasi oleh validator memperoleh nilai 87,5 dengan kategori valid. Kemudian modul seni musik berbasis experiental learning diterapkan pada kelas eksperimen dan hasil penghitungan dengan menggunakan uji t diperoleh sig 5% artinya terdapat peningkatan kemampuan bermain musik menggunakn modul seni musik berbasis experiential learning selanjutnya N-gain adalah 0,4 dengan kategori sedang. Uji efektifitas pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil unjuk kerja kemampuan siswa bermain musik di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Diperoleh bahwa thitung adalah 6,9. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa modul seni musik berbasis experiental learning dapat digunakan dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya di kelas tinggi. Semoga dapat menginspirasi guru untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran lainnya.