Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam jajar legawa dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.), dilakukan pada bulan Agustus – November 2020 di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dengan jenis tanah inceptisol. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) terdiri dari 2 (dua) faktor dan tiga ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah Jajar Legawa (J) terdiri dari tiga aras yaitu J0:jarak tanam konvensional 25 x 70 cm (Kontrol)J1: jajar legawa 2:1 (25 x 50 x 100 cm), J2: jajar legawa 4 :1 (24 x 50 x 100 cm) dan faktor ke dua adalah dosis pupuk NPK (P) dengan tiga aras sebagai berikut: P0: tanpa NPK (Kontrol)P1:dosis NPK 250 kg/ha, P2: dosis NPK 500 kg/ha, sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan. Perlakuan jajar legawa berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung diantaranya jumlah daun umur 42 HST, bobot tongkol berkelobot per petak, bobot tongkol tanpa kelobot per petak, bobot biji pipilan kering per petak, hasil tertinggi dicapai pada J2 (Jarwo 4:1). Perlakuan dosis pupuk NPK berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman jagung antara lain tinggi tanaman umur 28 dan 42 HST, jumlah daun umur 28, 35 dan 42 HST, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering dan berpengaruh semua terhadap parameter hasil antara lain panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol, bobot tongkol berkelobot per tanaman, bobot tongkol tanpa kelobot per tanaman, bobot tongkol berkelobot per petak, bobot tongkol tanpa kelobot per petak, bobot biji pipilan kering per tanaman, bobot biji pipilan kering per petak, bobot per 100 biji. Perlakuan dosis NPK P1 (250 kg/ha) dan P2 (500 kg/ha) menujukkan hasil yang tidak berbeda tetapi lebih tinggi dibandingkan kontrol (tanpa pupuk). Terdapat interaksi antara kedua perlakuan pada parameter bobot brangkasan segar.