Pengaruh konsentrasi dan interval pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan Hasil bawang merah (allium ascalonicum l.)
Daftar Isi:
- Penelitian ini yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.), telah dilaksanakan di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, dengan ketinggian tempat 9 meter di atas permukaan laut (dpl) dan jenis tanah ultisol, sejak bulan April sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 + 1 kontrol, dengan dasar Rancangan Acak kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor sebagai perlakuan ditambah satu kontrol dan masing-masing diulang tiga kali. Faktor pertama, yaitu konsentrasi POC (N) terbagi dalam tiga taraf, yakni: 3 ml/l (n1), 6 ml/l (n2) dan 9 ml/l (n3). Adapun faktor kedua, yaitu interval waktu pemberian POC (I), juga terbagi dalam tiga taraf, yakni: 1 minggu sekali (i1), 2 minggu sekali (i2) dan 3 minggu sekali (i3). Dari kedua faktor diperoleh 9 kombinasi perlakuan ditambah dengan kontrol yaitu tanpa konsentrasi pemberian pupuk organik cair, sehingga terdapat 10 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa konsentrasi pupuk organik cair (POC) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, kecuali pada tinggi tanaman pada umur 1, 2, 3 dan 5 minggu setelah tanam (MST). Interval waktu pemberian pupuk organik cair (POC) juga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, kecuali pada tinggi tanaman umur 5 dan 6 MST. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan interval waktu pemberiannya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, kecuali pada tinggi tanaman umur 5 MST dan diameter umbi.