Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris coping stress ditinjau dari religiusitas dan dukungan sosial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja santri pondok pesantren di Kabupaten Jepara. Pengambilan sampel menggunakan Purposive. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala religiusitas, skala dukungan, dan coping stress. Ketiga skala tersebut menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 alternatif pilihan jawaban. Adapun metode analisis data menggunakan analisis regresi dua predictor (regresi berganda). Hasil hipotesis mayor diperoleh data rx1,2y = 0,687 dengan p sebesar 0,000 (p<0,01) yang artinya hal ini menunjukan ada hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan coping stress dengan sumbangan efektif 47,2%. Hipotesis minor pertama diperoleh rx1,y = 0,637 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,000 (p<0,01) hal ini menunjukan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan coping stress, dengan sumbangan efektif 40,6%. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh rx2,y = 0,614 dengan tingkat signifikansi p sebesar 0,000 (p<0,01) hal ini menunjukan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara hubungan dukungan sosial dengan coping stress, dengan sumbangan efektif 37,7%.