Pengaruh teknis irigasi dan pemberian mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (allium ascalonicum l) di lahan pantai pada tanah entisol
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknis irigasi dan pemberian mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) di lahan pasir pada tanah entisol. Penelitian di laksanakan dilahan berpasir pesisir pantai Empu Rancak yang memiliki jenis tanah Entisol, Desa Karang Gondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara dengan ketinggian tempat 3 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 april 2019 sampai dengan 06 juli 2019. Penelitian yang di lakukan menggunakan metode faktorial Rancangan Petakk Terbagi (Split Plot) yang terdiri dari dua faktor dan di ulang sebanyak tiga kali. Faktor yang pertama yaitu teknis irigasi (T) sebagai petak utama, yang terdiri dari tiga taraf sebagai berikut: T1 (siram), T2 (irigasi sprinkel) dan T3 ( irigasi tetes). Faktor kedua yaitu mulsa (M) sebagai anak petak yang terdiri dari tiga taraf sebagai berikut: M0 (tanpa mulsa), M1 (mulsa plastic hitam perak) dan M3 (mulsa jerami padi 20 ton/ha). Penelitian mununjukkan bahwa perlakuan teknis irigasi tidak berpengaruh terhadap semua parameter yang di amati. Pemberian mulsa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 MST, 6 MST dan 8 MST. Terdapat interaksi antar teknis irigasi dan pemberian mulsa terhadap tinggi tanaman umur 8 MST, jumlah daun umur 6 MST dan 8 MST, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi kering konsumsi per rumpun dan bobot kering oven. Kombinasi antara teknis irigasi siram dan pemberian mulsa jerami padi (T1M2) mampu menghasilkan bobot umbi kering konsumsi per rumpun sebanyak 81,73 g sedangkan pada perlakuan teknis irigasi tetes dan tanpa pemberian mulsa (T3M0) sebanyak 45,78