Pengaruh operating capacity, leverage, operating cash flow dan sales growth terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2014-2019

Main Author: PARAMITHA, DIAN
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.umk.ac.id/13878/1/HAL%20JUDUL.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/3/BAB%20II.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/4/BAB%20III.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/5/BAB%20IV.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/6/BAB%20V.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/8/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umk.ac.id/13878/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh operating capacity, leverage, operating cash flow, dan sales growth terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2019 yang diukur dengan metode Springate. Financial distress merupakan situasi dimana perusahaan tidak mampu membayar kewajiban ketika jatuh tempo. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan www.idx.co.id. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah populasi sebanyak 39 perusahaan dan memperoleh sampel 8 perusahaan. Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan pengolahan menggunakan aplikasi SPSS 23. Hasil pengujian menunjukkan bahwa operating capacity, leverage, operating cash flow, dan sales growth secara simultan berpengaruh terhadap financial distress. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa operating capacityberpengaruh positif terhadap financial distress. Sedangkan leverage, operating cash flow dan sales growth tidak berpengaruh terhadap financial distress. Nilai Adjusted R-Square adalah sebesar 0,566 yang berarti financial distress pada perusahaan sub sektor hotel restoran dan pariwisata dapat dijelaskan oleh operating capacity, leverage, operating cash flow, dan sales growth sebesar 56% sedangkan sisanya sebesar 44% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.