Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian larutan giberelin terhadap hasil tanaman terung (Solanum melongena L.). Penelitian ini dilaksanakan pada lahan sawah di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus dengan ketinggian tempat 14 m di atas permukaan laut (dpl), dengan jenis tanah grumosol berkemasaman (pH) 6,2 sejak bulan April hingga Juli 2020. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial atas dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor dengan tiga kali ulangan (blok sebagai ulangan). Faktor pertama yaitu konsentrasi larutan giberelin (K), terbagi dalam tiga taraf, yakni: 25 ppm (K1), 50 ppm (K2) dan 75 ppm (K3). Adapun faktor yang kedua yaitu waktu pemberian larutan giberelin (W), juga terbagi dalam tiga taraf, yakni: saat 7 hari sebelum berbunga (W1), saat berbunga 70 persen (W2) serta saat 7 hari sebelum berbunga + saat berbunga 70 persen (W3), sehingga didapat 9 kombinasi ditambah 1 kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa Konsentrasi larutan giberelin tidak berpengaruh terhadap hasil tanaman terung, tetapi berpengaruh nyata dibandingkan kontrol. Konsentrasi 25 ppm (K1) memberikan respon terbaik Waktu pemberian larutan giberelin tidak berpengaruh terhadap hasil tanaman terung kecuali pada parameter jumlah bunga per tanaman. Waktu pemberian larutan giberelin saat 7 hari sebelum berbunga (W1) diperoleh hasil yang terbaik. Tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan waktu pemberian larutan giberelin terhadap hasil tanaman terung.