Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi organisasi dan kondisi kerja terhadap kinerja pemerintah desa melalui kepuasan kerja di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Sumber data primer penelitian dikumpulkan melalui kuesioneryang disebarkan secara langsung kepada pemerintah desa baik kepala desa, perangkat desa maupun BPD pada 15 desa di wilayah Kecamatan Mijen.Metode samplingdengan purposive sampling. Jumlah sampel (responden) sebanyak 180 orang dari populasi sebanyak 263 orang. Analisisdata dengan Structural Equation Modeling (SEM) AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pemerintah desa, artinya semakin meningkat komunikasi organisasi maka semakin meningkat juga kepuasan kerja pemerintah desa; 2) kondisi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pemerintah desa, artinya semakin meningkat kondisi kerja maka semakin meningkat juga kepuasan kerja pemerintah desa; 3) komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja pemerintah desa, artinya semakin meningkat komunikasi organisasi maka semakin meningkat juga kinerja pemerintah desa; 4) kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja pemerintah desa, artinya semakin meningkat kepuasan kerja maka semakin meningkat juga kinerja pemerintah desa; 5) kondisi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja pemerintah desa, artinya semakin meningkat kondisi kerja maka semakin meningkat juga kinerja pemerintah desa; 6) komunikasi organisasi berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja pemerintah desa melalui kepuasan kerja, artinya semakin meningkat komunikasi organisasi maka semakin meningkat juga kinerja pemerintah desa melalui kepuasan kerja; 7) kondisi kerja berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja pemerintah desa melalui kepuasan kerja, artinya semakin meningkat kondisi kerja maka semakin meningkat juga kinerja pemerintah desa melalui kepuasan kerja. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan implikasi meningkatkan kinerja pemerintah desa, kepuasan kerja, komunikasi organisasi, dan kondisi kerja sehingga pelayanan pemerintahan desa menjadi lebih baik.