Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural dan mendeskripsikan keefektifan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kabupaten Jepara. Bahan ajar merupakan bahan belajar yang disusun secara sistematis oleh guru berdasarkan karakteristik dan tingkat kemampuan siswa dengan menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai dan digunakan serta mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Pendidikan multikultural merupakan pendidikan untuk mengakui dan menghormati sesama. Berpikir kritis merupakan sebuah kegiatan terarah yang digunakan dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan kegiatan berpikir tentang ide atau gagasan yang berhubungan dengan konsep yang diberikan atau dipaparkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R & D). Bahan ajar ini diujicobakan di kelas IV SD 1 Tritis dan SD 1 Karangnongko sebagai kelompok eksperimen dan SD 1 Daren dan SD 3 Nalumsari sebagai kelompok kontrol di Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar Bahasa Indonesia interaktif yang dapat digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber belajar pendukung dalam pembelajaran. Bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural dikembangkan berdasarkan materi Bahasa Indonesia pada tema 4 berbagai pekerjaan di kelas IV sekolah dasar. Bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural ini berisi halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, latar belakang, deskripsi singkat, kompetensi inti, peta konsep, manfaat, kegiatan pembelajaran yang dimulai dari subtema 1, subtema 2, dan subtema 3 selain itu Bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural ini juga dilengkapi dengan glosarium, daftar pustaka, dan kunci jawaban untuk pegangan guru. Bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural ini dilengkapi dengan rangkuman materi, cerita, kegiatan-kegiatan pembelajaran dan teka-teki silang untuk menambah motivasi siswa dalam belajar. Selain itu bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis mutikultural juga dilengkapi dengan penanaman pendidikan multikultural yang dapat membelajarkan siswa untuk mengakui dan menghormati sesama (siswa), dengan pendidikan multikultural siswa mampu menerima perbedaan, kritik, dan memiliki rasa empati serta toleransi pada sesama tanpa memandang golongan, status, gender, dan kemampuan akademis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil uji normalitas diperoleh nilai signifikansi untuk kelompok eksperimen sebesar 0,035 dan nilai signifikansi untuk kelompok kontrol sebesar 0,091. Karena nilai signifikansi untuk kedua kelompok tersebut > 0,05, maka nilai berpikir kritis siswa untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai signifikansi nilai keterampilan berpikir kritis siswa pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sebesar 0,013. Karena nilai signifikansi 0,013 > 0,05 maka varians data nilai keterampilan berpikir kritis siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama atau homogen. Selanjutnya hasil uji-t didapatkan bahwa t hitung > t tabel yaitu 8,994 > 1699, Data nilai dianalisis dengan taraf signifikansi 0,05. Maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan bahan ajar Bahasa Indonesia berbasis multikultural efektif dan layak digunakan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kabupaten Jepara.