Regulasi emosi pada mahasiswa yang mengikuti teater
Main Author: | Ulum, Ahmad Saiful |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/13390/1/HAL%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/13390/ |
Daftar Isi:
- Pertunjukan teater adalah kompetensi akting. Kemampuan ini membutuhkan pendalaman peran yang sesuai dengan naskah yang diperankan. Kompetensi akting membutuhkan regulasi emosi yang stabil untuk mencapai peran yang optimal. Teater mahasiswa dalam ranah akademis mempunyai kendala yang komperensif. Mahasiswa dituntut untuk menyelesaikan persoalan akademik dan juga harus mendalami karakter peran yang didapatkan di organisasi teaternya. Masalah akademik dan beban peran sering kali akan mempengaruhi regulasi emosi seseorang. Timbul kecemasan yang membuat seseorang setiap hari dalam kondisi tidak tenang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana regulasi emosi pada teater mahasiswa. Dengan pendekatan metode kualitatif fenomenologi, penelitian ini berusaha menggali fenomena melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan Informan I yaitu lebih banyak emosional yang negatif yang ditampilkan. Teater menjadi penghalang perkuliahan. Informan I juga belum bisa mengkontrol emosionalnya, Informan I sering meluapkan kemarahan dan ucapan kalimat kotor sebagai amarah. Informan I mengarah pada hal yang negatif yaitu mengkonsumsi minuman keras saat emosionalnya pada intensitas tinggi. Informan II adalah sulit mengatur emosional yang ada diperkuliahan. Informan II dalam mengkontrol emosi dengan cara menuangkan dalam bentuk tulisan, apa yang dirasakan disalurkan dalam karya seni. Informan III regulasi emosi yang pada dirinya dapat mengganggu bermain peran. Informan III mengkonsumsi alkohol dalam menghadapi masalah. Saat mendapatkan masalah respon Informan III meluapkan kemarahan pada dirinya sendiri.