Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada ibu yang memiliki anak autis. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologis kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang merupakan ibu dari anak autis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara ketiga informan memiliki kualitas hidup yang berbeda. Meski menikmati kehidupan karena kebutuhan selalu tercukupi, namun informan pertama (DR) memiliki kualitas hidup yang masih dipengaruhi oleh adanya harga diri yang bermasalah atau perasaan tidak terima ketika anaknya dihina oleh orang lain. Terkadang informan masih emosional terkait perilaku anak dan tidak yakin dengan masa depan anak. Informan kedua (HN) memiliki kualitas hidup yang masih dipengaruhi oleh perasaan terbebani karena merawat anak autis tidak mudah dan membutuhkan banyak biaya. Informan masih emosional dengan perilaku anak, dan tidak yakin dengan masa depan anak. Sedangkan kualitas hidup informan ketiga (RN) dipengaruhi oleh kondisi informan dimana suami telah meninggal dan membuat informan merasa terbebani merawat anak. Kegiatan informan yang sangat terbatas membuat informan merasa bosan, dan merasa seperti dipenjara. Informan juga tidak yakin dengan masa depan anak. Saat suami masih hidup, informan ingin suami menikah lagi agar ada yang mengurus suami dan suami bisa memiliki anak lagi. Namun suami informan menolak keinginan informan karena tetap ingin mengurus anak bersama dengan informan.