Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor kebiasaan melamun pada siswa dalam pembelajaran dan Untuk mengatasi kebiasaan melamun pada siswa saat pembelajaran dengan konseling behavioristik dan teknik self management. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.Melamun merupakan kondisi sesaat terputusnya pikiran seseorang dengan lingkungan sekitarnya, di mana kontak seseorang menjadi kabur dan sebagian digantikan oleh kayalan visual, khususnya tentang hal-hal yang menyenangkan, harapan atau ambisi, dan dialami dalam kondisi terjaga.Self management atau pengelolaan diri adalah suatu proses dimana konseli harus aktif selama konseling berlangsung di dalam ruangan, sehingga konseli dapat mengontrol, mengendalikan dan mngubah arah sikap maupun perilaku sendiri, sehingga konseli terlibat langsung dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh konseli dalam proses konseling tersebut. Konseling behavioristk adalah layanan konseling yang membantu siswa dalam mengatasi kebiasaan melamun dalam pembelajaran agar siswa mempunyai semangat kembali dalam belajar, tenang dan tidak menghambat proses penambahan wawasan intelektual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif studi kasus. Subjek yang diteliti yaitu siswa kelas XI MIPA 4 SMA N 3 Pati sebanyak 2 orang, yang memiliki kebiasaan melamun dalam pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, siswa B dan T sudah mengalami perubahan kebiasaan melamun dalam pembelajaran dari sikap yang sebelumnya negative menjadi positif terlihat dari perilaku sebelumnya dengan yang sekarang.