Penerapan model quantum teaching berbantuan media puzzle untuk meningkatkan hasil belajar tema 8 daerah tempat tinggalku pada siswa kelas iv sdn 1 getas pejaten kudus
| Main Author: | FAESAL, MUHAMAD ALEX |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/12655/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/5/BAB%20IV%20.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/7/BAB%20VI.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/9/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/12655/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan aktivitas siswa dan menemukan peningkatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan diterapkannya model Quantum Teaching berbantuan media puzzle pada tema daerah tempat tinggalku muatan Bahasa Indonesia dan IPS. Model Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Puzzle adalah suatu media pembelajaran berupa potongan-potongan gambar yang disusun hingga terbentuk menjadi gambar yang utuh. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang meliputi beberapa aspek yaitu aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar, aktivitas siswa, dan peningkatan keterampilan guru melalui modelQuantum Teaching berbantuan media Puzzle. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Getas Pejaten dengan subjek penelitian 38 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dan IPS. Instrumen penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada siklus I hasil belajar ranah pengetahuan rata-rata dari kedua muatan ketuntasan klasikal 53,9% (Tuntas) dan 46,1% (Tidak Tuntas) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,9 pada siklus I dan meningkat pada siklus II sebesar 88,1% (Tuntas) dan 11,9% (Tidak Tuntas) dengan nilai rata-rata kelas sebesar 82,5. Hasil aktivitas siswa pada siklus I sebesar 50,5% (Tuntas) dan 49,5% (Tidak Tuntas) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 85,45% (Tuntas) dan 14,55% (Tidak Tuntas). Keterampilan guru siklus I sebesar 73,9% (Tuntas) dan 26,1% (Tidak Tuntas) dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 97,8% (Tuntas) dan 2,2% (Tidak Tuntas). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model Quantum Teaching berbantuan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema daerah tempat tinggalku di kelas IV SDN 1 Getas Pejaten. Adapun saran yang diberikan yaitu sebaliknya guru dapat menggunakan model Quantum Teaching berbantuan media puzzle sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar.