Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk NPK dan Kalium terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nalumsari, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan ketinggian tempat 64 m di atas permukaan laut, dengan jenis tanah latosol, sejak bulan Februari sampai April 2019, dengan menggunakan . metode percobaan faktor tunggal dengan dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) di mana kombinasi dosis pupuk NPK dan Kalium sebagai perlakuan (P), dengan 7 ulangan. Adapun aras perlakukan (P) yang diterapkan meliputi: P0 sebagai kontrol (NPK 350 kg/ha), P1 (NPK 350 kg/ha + KCl 75 kg/ha), P2 (NPK 350 kg/ha + KCl 100 kg/ha), P3 (NPK 350 kg/ha + KCl 125 kg/ha), P4 (NPK 400 kg/ha + KCl 75 kg/ha), P5 (NPK 400 kg/ha + KCl 100 kg/ha) dan P6 (NPK 400 + KCl 125 kg/ha). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa kombinasi dosis pupuk NPK dan Kalium tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.), kecuali pada jumlah anakan pada umur 6 minggu setelah tanam (MST) dan jumlah daun 5 MST, berdasarkan kontras P0 vs (P1 P2 P3) dan kontras P0 vs P1 P2 P3 P4 P5 P6 berbeda sangat nyata pada jumlah anakan pada umur 6 MST dan jumlah daun pada umur 5 MST. Selanjutnya, kombinasi dosis pupuk NPK dan Kalium berpengaruh nyata terhadap sebagian besar parameter hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.), kecuali pada diameter umbi. Kontras P0 vs P1 P2 P3 dan kontras P0 vs P1 P2 P3 P4 P5 P6 berbeda sangat nyata pada bobot umbi kering konsumsi per rumpun, bobot umbi segar per petak, bobot umbi kering konsumsi per petak, warna umbi dan pada kontras P0 vs P1 P2 P3 berbeda nyata pada bobot umbi segar per rumpun.