Pengaruh komposisi media tanam dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit sengon laut (paraserianthesfalcataria (l.) Nielsen)
Main Author: | MUTTAQIN, AFIF ABDUL |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/12175/1/HAL%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/12175/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit sengon laut (Paraserianthesfalcataria(L.) Nielsen). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada ketinggian tempat 13,6 m diatas permukaan laut. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan jenis tanah latosol dengan pH 6,8. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial berdasar pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor sebagai perlakuan dan tiga kali ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah media tanam (M) yang terdiri atas empat aras, yaitu M0 (tanah : pasir : pupuk kandang ayam (1 : 0 : 0)), M1(tanah : pasir : pupuk kandang ayam (2 : 1 : 1)), M2(tanah : pasir : pupuk kandang ayam (1 : 2 : 1)) dan M3(tanah : pasir : pupuk kandang ayam (1 : 1 : 2)). Adapun faktor kedua yaitu interval penyiraman (I) yang terdiri atas tiga aras, yaitu I1 (satu hari sekali), I2 (dua hari sekali) dan I3(tiga hari sekali).Sehingga dari dua faktor tersebut diperoleh 12 kombinasi. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi media tanam tidak berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil pembibitan sengon laut, kecuali pada suhu tanah 90 HST yang menunjukkan berbeda nyata.Interval waktu penyiraman menunjukkan tidak berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil pembibitan sengon laut, kecuali pada suhu tanah 60 HST yang menunjukkan berbeda nyata. Tidak terdapat interaksi antara komposisi media tanam dan interval waktu peyiraman terhadap pertumbuhan bibit sengon laut.