Pengaruh pemberian dosis cendawan antagonis trichoderma harzianum terhadap pengendalian penyakit layu fusarium oxysporum pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (allium ascalonicum l.)

Main Author: Sa’dyah, Nurul Fadhilatus
Format: Bachelors NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://eprints.umk.ac.id/12129/1/Hal.%20Judul.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/2/Bab%20I.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/3/Bab%20II.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/4/Bab%20III.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/5/Bab%20IV.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/6/Bab%20V.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/7/Daftar%20Pustaka.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/8/Lampiran.pdf
http://eprints.umk.ac.id/12129/
http://eprints.umk.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis cendawan antagonis Trichoderma harzianum terhadap pengendalian penyakit layu Fusarium oxysporum pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) ini dilaksanakan di Green House BPTH/LPHP (Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura/Laboratorium Pengamatan Hama Dan Penyakit) Pati Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 - 07 Oktober 2018 pada jenis tanah latosol dengan pH 6,8. Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari satu factor dengan atas dari 5 perlakuan dan 5 ulangan (blok) tiap perlakuan tediri dari 4 polibag yang diulang sebanyak 5 kali, sehingga keseluruhan terdapat 100. Faktor dosis Trichoderma harzianum terdiri T0 (Kontrol), T1 (6 g/polybag), T2 (12 g/polybag), T3 (18 g/polybag) dan T4 (24 g/polybag). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis Trichoderma harzianum tidak berengaruh dalam menekan pertumbuhan dari serangan Fusarium oxysporum pada umur 15, 30 dan 45 HST tanaman bawang merah. Dosis Trichoderma harzianum berpengaruh pada petumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun. Pada tinggi tanaman menunjukkan hasil tertinggi pada perlakuan T0 (Kontrol) sebesar 33,20 cm, dan terendah pada T3 (18 gram/polibag) sebesar 23, 87 cm. Sedangkan ada jumlah daun perlakuan tertinggi pada T0 (kontrol) sebesar 33,60 buah, dan terendah pada T3 (18 gram/polibag) sebesar 23,20 jumlah daun pada umur 35 HST.