Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan hutang di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2013-2017 secara parsial maupun simultan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 perusahaan dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial kepemilikan manajerial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 1,049 yang < ttabel sebesar 1,652 dengan signifikansi sebesar 0,056 yang lebih besar dari 0,05. Secara parsial kepemilikan institusional berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 3,287 yang > ttabel sebesar 1,652 dengan signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari 0,05. Secara parsial pertumbuhan perusahaan berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 3,620 yang > ttabel sebesar 1,652 dengan signifikansi sebesar 0,002 yang lebih kecil dari 0,05. Secara berganda/simultan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 12,340 yang > dari Ftabel sebesar 2,65 dengan signifikansi sebesar 2,65 dengan signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.