Daftar Isi:
  • Air merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan. Pengairan atau irigasi merupakan faktor penting dalam industri pertanian dan perkebunan. Irigasi dapat memengaruhi hasil dari pertanian dan perkebunan. Beberapa ancaman serius yang dihadapi industri tersebut salah satunya adalah semakin menurunnya ketersediaan air. Untuk itu dibutuhkan upaya untuk menggunakan air secara tepat. Metode yang digunakan adalah research and development dengan pencarian materi, perancangan alat kemudian pembuatan alat sistem kendali ketinggian air pada sistem irigasi persawahan otomatis, dan pemasangan empat sensor ultrasonik yang terhubung dengan mikrokontroler Arduino Mega pada setiap sudut replika sawah, pengambilan data sampai menganalisa. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian sensor ultrasonik HC-SR04, pengujian sensor soil moisture SEN0114, dan pengujian respon sistem. Sehingga dapat terciptanya sebuah prototipe yang dapat mengendalikan ketinggian air pada sistem irigasi otomatis untuk lahan persawahan padi dengan supply mandiri. Penelitian ini menghasilkan sistem kendali ketinggian air pada sistem irigasi otomatis untuk tanaman padi dari usia 1 hari sampai panen. Dari pengujian diperoleh saat umur 1 – 21 hari dengan setting point ketinggian air 3 cm didapatkan respon sistem steady state dari kondisi awal tanah kering membutuhkan waktu 2 menit 23 detik,sedangkan saat kondisi awal tanah basah waktu steady state yang dibutuhkan 2 menit 34 detik untuk usia 21 – 45 hari dengan setting point ketinggian air 7 cm didapatkan respon sistem steady state dari kondisi awal tanah basah waktu steady state dibutuhkan 2 menit 38 detik, sedangkan untuk usia 45 hari – panen dengan setting point ketinggian air 5 cm didapatkan respon sistem steady state dari kondisi awal basah waktu steady state dibutuhkan 6 menit 5 detik.