Daftar Isi:
  • Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat seiring jumlah penduduk yang semakin meningkat pula, akan tetapi lahan pertanian semakin terbatas. Menurut hasil survai BPS (2001), konsumsi tanaman hasil pertanian di Indonesia meningkat dari 31,790 kg pada tahun 1996 menjadi 44,408 kg per kapita per tahun pada tahun 1999. Artinya bahwa selain kuantitas, permintaan juga meningkat secara kualitas. Hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanamannya. Pemberian nutrisi dibutuhkan untuk budidaya tanaman secara hidroponik, unsur hara esensial baik makro maupun mikro. Di negara-negara miskin di mana tanah atau iklim tidak ramah terhadap pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk menumbuhkan tanaman pangan dengan mudah. Juga, di daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau tanah subur sulit didapat, hidroponik dapat menjadi alternatif ideal untuk bercocok tanam. Bercocok tanam dengan sistem hidroponik (hydroponic system) menawarkan solusi yang menjanjikan. Dengan adanya itu maka peneliti akan membuat sistem pendukung keputusan dalam pemilihan jenis tanaman yang unggul dan berkualitas untuk ditanam dengan media hidroponik. Dalam pembangunan system ini menggunakan metode Simple Additive Weight(SAW).