Penerapan konseling behavioristik dengan teknik self management untuk mengatasi perilaku membolos siswa kelas xi sma n 1 jekulo kudus tahun ajaran 2018/2019
Main Author: | LESTARI, INA PUJI |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/11311/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/11311/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan tindakan peneliti dalam pelaksanaan konseling Behavioristik dengan teknik Self Management untuk mengatasi priaku membolos pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2018/2019. (2) Untuk memperoleh hasil perilaku membolos siswa setelah di berikan pelayanan konseling Behavioristik dengan teknik Self Management pada siswa kelas XI SMA N 1 Jekulo Kudus tahun ajaran 2018/2019. Sebagai seorang pelajar sudah seharusnya mengikuti aturan-aturan sekolah yang berlaku perilaku membolos merupakan tindakan pelanggaran dalam dunia pendidikan. Meninggalkan jam pelajaran tanpa alasan yang jelas, pulang sekolah sebelum jam terahir diahiri, dan izin berangkat kesekolah tetapi tidak sampai sekolahan. Menindak lanjuti perilaku tersebut peneliti berupaya menerapkan pendekatan konseling behavioristik dengan teknik self management. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan konseling behavioristik dengan teknik self management, subjek yang diteliti terdiri dari 3 (tiga) siswa yaitu; TSG, MAW, dan YT yang menunjukan gejala-gejala perilaku membolos. teknik pengumpulan antara lain, observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan teknik analisis induksi sistem bacoon. Hasil Penelitian Konseli I (TSG) kebiasaan membolosyang disebabkan oleh solidaritas terhadap teman yang negativ. Konseli II (MAW) kebiasaan membolos yang disebabkan oleh perasaan tidak nyaman yang disebabkan oleh kemampuan penyesuaian diri yang rendah terhadap kegiatan belajar mengajar dikelas. Konseli III (YT) kebiasaan membolos yang disebabkan oleh keperibadian pesimistis. Setelah dilaksanakan konseling individu behavioristik dengan teknik Self Management, dan diskusi, konselin dapat mengatasi kebiasaan membolos yang menjadi masalah bagi perkembangan konseli. Simpulan penelitian bahwa konseling individu Behavioristik dengan teknik Self Management dapat mengatasi kebiasaan membolos yang dialami oleh konseli I (TSG), II (MAW), dan III (YT).