Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian: Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kecanduan merokok pada siswa kelas VIII MTs Miftahul Falah, mendeskripsikan bagaimana mengatasi kecanduan merokok dengan konseling behavioristik teknik kontrak perilaku pada siswa kelas VIII MTs Miftahul Falah. Fokus penelitian ini adalah mengatasi kecanduan merokok pada siswa yang berinisial ARM, ASTW dan BR agar mampu mengurangi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif (studi kasus), fokus penelitian yaitu perilaku kecanduan merokok. Subjek penelitian tiga orang siswa yang berinisial ARM, ASTW dan BR yang saat ini sedang berada di kelas VIII MTs Miftahul Falah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kunjungan rumah. Analisis data dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan wawancara antara peneliti dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga konseli sebelum dilakukan konseling memiliki perilaku kecanduan merokok. setelah diberikan layanan konseling individu pendekatan behavioristik teknik konttrak perilaku, konseli ARM, ASTW dan BR mulai bisa memahami tentang bahaya merokok dampak apa saja yang di timbulkan dari rokok. Kesimpulan konseling secara keseluruhan pada konseli ARM, ASTW dan BR yang mempunyai perilaku kecanduan merokok di lingkungan sekolah dapat diatasi melalui konseling individu dengan pendekatan behavioristik teknik kontrak perilaku terbukti dengan adanya perubahan perilaku berupa penurunan merokok di lingkungan sekolah. Konselor sekolah diharapkan dapat mengatasi masalah siswa melalui layanan bimbingan dan konseling, khususnya konseling individu dengan pendekatan behavioristik teknik kontrak perilaku untuk mengatasi perilaku kecanduan merokok di lingkungan sekolah, mendampingi, memotivasi dan selalu melakukan pemantauan perkembangan konseli agar tetap menjalankan komitmen untuk tidak merokok di sekolah. Kepala sekolah diharapkan dapat memfasilitasi konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan melakukan pengawasan perkembangan terhadap siswanya yang bermasalah.