ctrlnum 11232
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umk.ac.id/11232/</relation><title>Penerapan konseling rational emotive behavioral therapy untuk mengatasi sikap temperamental pada siswa kelas x mipa 5 sma n 2 bae kudus tahun ajaran 2017/2018</title><creator>ALIYA, NOR</creator><subject>Konsultas dan konseling pendidikan</subject><subject>Teori dan praktek pendidikan</subject><description>Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor penyebab timbulnya sikap temperamental pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 2017/2018, 2. Untuk membantu mengatasi sikap temperamental melalui penerapan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 2017/2018.&#xD; Sikap temperamental yaitu reaksi maupun cara merespon seseorang dan bawaan sejak lahir yang dapat dipengaruhi stimulus dari luar yang ditandai dengan mudah marah. Sikap temperamental apabila dibiarkan maka semakin lama akan menjadi suatu kebiasaan yang dapat berdampak tidak baik bagi siswa dan dapat membuat siswa lain menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi sikap temperamental maka peneliti menggunakan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy.&#xD; Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah jenis kualitatif dan metode studi kasus. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae, sebanyak 3 siswa yang memiliki masalah sikap temperamental. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. &#xD; Hasil penelitian studi kasus tentang sikap temperamental pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus, perubahan sikap tersebut antara lain: 1. Konseli berinisial MFA memiliki sikap temperamental yang ditandai dengan mudah tersinggung dan marah. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu persepsi bahwa dirinya tidak berguna bagi keluarga dan orang lain, dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari orangtua yang sering memarahi. Setelah dilaksanakan konseling individual sebanyak tiga kali MFA sudah dapat menunjukkan perubahan pada sikapnya yaitu menghilangkan pemikiran negatif dan dapat bersabar dalam bersikap. 2. Konseli berinisial EAD memiliki sikap temperamental yang ditandai degan egois dan mudah marah. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu konseli memiliki persepsi bahwa orang tua tidak adil terhadapnya, dan faktor eksternal yaitu EAD ingin diperhatikan sehingga bertindak sesuka sendiri. Setelah dilaksanakan konseling individual sebanyak tiga kali maka ada perubahan sikap pada EAD, perubahan sikap tersebut antara lain dapat peduli pada orang lain, dan dapat menghargai orang lain. 3. Konseli berinisial RDM memiliki sikap temperamental yang ditandai dengan jengkel jika mendapat kritikan dan suka mengontrol orang lain. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu konseli merasa bahwa dirinya benar dan orang lain harus mengikutinya dan faktor eksternal yaitu akibat tuntutan dari orangtua yang menjadikannya tertekan. Setelah diberikan layanan konseling individual sebanyak tiga kali ada perubahan pada sikap anak tersebut antara lain dapat berlapang dada menerima saran dan dapat menghargai orang lain.&#xD; Berdasarkan penerapan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy yang peneliti lakukan sebanyak tiga kali, dapat disimpulkan bahwa konseling Rational Emotive Behavioral Therapy dapat sangat membantu peneliti untuk mengatasi sikap temperamental.</description><date>2018</date><type>Thesis:Bachelors</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/2/1.%20BAB%20I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/3/2.%20BAB%20II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/4/3.%20BAB%20III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/5/4.%20BAB%20IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/6/5.%20BAB%20V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/7/6.%20BAB%20VI.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umk.ac.id/11232/9/LAMPIRAN.pdf</identifier><identifier> ALIYA, NOR (2018) Penerapan konseling rational emotive behavioral therapy untuk mengatasi sikap temperamental pada siswa kelas x mipa 5 sma n 2 bae kudus tahun ajaran 2017/2018. Skripsi Sarjana thesis, UMK. </identifier><relation>http://eprints.umk.ac.id</relation><recordID>11232</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Bachelors
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author ALIYA, NOR
title Penerapan konseling rational emotive behavioral therapy untuk mengatasi sikap temperamental pada siswa kelas x mipa 5 sma n 2 bae kudus tahun ajaran 2017/2018
publishDate 2018
topic Konsultas dan konseling pendidikan
Teori dan praktek pendidikan
url http://eprints.umk.ac.id/11232/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/2/1.%20BAB%20I.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/3/2.%20BAB%20II.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/4/3.%20BAB%20III.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/5/4.%20BAB%20IV.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/6/5.%20BAB%20V.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/7/6.%20BAB%20VI.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/9/LAMPIRAN.pdf
http://eprints.umk.ac.id/11232/
http://eprints.umk.ac.id
contents Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor penyebab timbulnya sikap temperamental pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 2017/2018, 2. Untuk membantu mengatasi sikap temperamental melalui penerapan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus Tahun Ajaran 2017/2018. Sikap temperamental yaitu reaksi maupun cara merespon seseorang dan bawaan sejak lahir yang dapat dipengaruhi stimulus dari luar yang ditandai dengan mudah marah. Sikap temperamental apabila dibiarkan maka semakin lama akan menjadi suatu kebiasaan yang dapat berdampak tidak baik bagi siswa dan dapat membuat siswa lain menjadi tidak nyaman. Untuk mengatasi sikap temperamental maka peneliti menggunakan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah jenis kualitatif dan metode studi kasus. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae, sebanyak 3 siswa yang memiliki masalah sikap temperamental. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian studi kasus tentang sikap temperamental pada siswa kelas X MIPA 5 SMAN 2 Bae Kudus, perubahan sikap tersebut antara lain: 1. Konseli berinisial MFA memiliki sikap temperamental yang ditandai dengan mudah tersinggung dan marah. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu persepsi bahwa dirinya tidak berguna bagi keluarga dan orang lain, dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari orangtua yang sering memarahi. Setelah dilaksanakan konseling individual sebanyak tiga kali MFA sudah dapat menunjukkan perubahan pada sikapnya yaitu menghilangkan pemikiran negatif dan dapat bersabar dalam bersikap. 2. Konseli berinisial EAD memiliki sikap temperamental yang ditandai degan egois dan mudah marah. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu konseli memiliki persepsi bahwa orang tua tidak adil terhadapnya, dan faktor eksternal yaitu EAD ingin diperhatikan sehingga bertindak sesuka sendiri. Setelah dilaksanakan konseling individual sebanyak tiga kali maka ada perubahan sikap pada EAD, perubahan sikap tersebut antara lain dapat peduli pada orang lain, dan dapat menghargai orang lain. 3. Konseli berinisial RDM memiliki sikap temperamental yang ditandai dengan jengkel jika mendapat kritikan dan suka mengontrol orang lain. Hal itu disebabkan oleh faktor internal yaitu konseli merasa bahwa dirinya benar dan orang lain harus mengikutinya dan faktor eksternal yaitu akibat tuntutan dari orangtua yang menjadikannya tertekan. Setelah diberikan layanan konseling individual sebanyak tiga kali ada perubahan pada sikap anak tersebut antara lain dapat berlapang dada menerima saran dan dapat menghargai orang lain. Berdasarkan penerapan konseling Rational Emotive Behavioral Therapy yang peneliti lakukan sebanyak tiga kali, dapat disimpulkan bahwa konseling Rational Emotive Behavioral Therapy dapat sangat membantu peneliti untuk mengatasi sikap temperamental.
id IOS3090.11232
institution Universitas Muria Kudus
institution_id 139
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan Universitas Muria Kudus
library_id 630
collection Repositori Universitas Muria Kudus
repository_id 3090
subject_area Bahasa
Ekonomi
Hukum
city KUDUS
province JAWA TENGAH
repoId IOS3090
first_indexed 2019-09-02T22:13:46Z
last_indexed 2019-09-02T22:13:46Z
recordtype dc
_version_ 1765996411741011968
score 17.13294