Pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (poc) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (solanum melongena l.)
Main Author: | SALIS, KHABIB SAEFA |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umk.ac.id/11149/1/HAL.%20JUDUL.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/2/BAB%20I.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/3/BAB%20II.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/4/BAB%20III.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/5/BAB%20IV.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/6/BAB%20V.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/8/LAMPIRAN.pdf http://eprints.umk.ac.id/11149/ http://eprints.umk.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tanaman terong (Solanum melongena L.). Penelitian ini dilaksanakandi Desa Kedung Winong Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dengan ketinggian tempat 70m diatas permukaan laut ,penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2018.. Penelitian faktorial berpola dasar metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi pupuk organik cair (K) dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (I). Faktor pertama terdiri dari 3 aras : konsentrasi 3 ml/l (K1), konsentrasi 6 ml/l (K2) dan konsentrasi 9 ml/l (K3), sedangkan faktor yang kedua terdiri dari 2 aras yaitu interval waktu 9 hari (I1) dan interval waktu 12 hari (I2) diberikan mulai umur 7 HST sampai dengan 44 HST. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi pupuk organik cairberpengaruh tidak nyata pada pertumbuhan dan hasiltanaman terong , namun pada interval waktu berpengaruh nyata pada hasil tanaman terong pada parameter panjang buah terong, yaitu interval waktu 9 hari menunjukkan hasil terbaik dengan 20.70 cm dibandingkan dengan kontrol 15.22 cm.Terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cairpada parametertinggi tanaman umur 45 HST, perlakuan K2I1 menunjukkan hasil terbaik dengan 52,33 cm dibanding dengan kontrol 46,22 cm.