Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi pertanian semakin modern, dimana salah satunya adalah alat pengatur suhu ruangan untuk tanaman. Salah satunya adalah sistem kendali suhu dan kelembapan untuk tanaman. Dengan mengacu pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, Kabupaten Gresik (2013) suhu udara untuk budidaya sawi adalah 15°C-32°C. Untuk kelembapan yang sesuai untuk tanaman sawi yaitu antara 80%RH-90%RH. Untuk hasil yang maksimal maka suhu dan kelembapan ruangan perlu dikendalikan. Tujuan dibuatnya alat ini adalah terciptanya kendali suhu dan kelembapan dalam prototype greenhouse yang sesuai untuk tanaman sawi. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode research and development (R&D) dimulai dari studi literatur, perancangan alat, pembuatan alat, pengujian alat, hingga mendapatkan data. Penelitian ini menghasilkan sistem kendali suhu dan kelembapan untuk tanaman sawi. Pembuatan prototype memakai aquarium dengan ukuran tebal kaca 5mm, ukuran 40 cm x 20 cm x 25 cm. Bahan alat yang dibutuhkan dibutuhkan antara lain elemen heater, pendingin menggunakan elemen peltier, kipás exhaust, uap air untuk menambah kelembapannya. Sensor untuk membaca suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT11. Hasil pengujian suhu dari 20 °C mengalami kenaikan hingga mencapai setting point 30°C membutuhkan waktu 4 menit 45 detik. Dari suhu 40 °C turun mencapai setting point 30°C membutuhkan waktu 3 menit 57 detik. Dari kelembapan 70%RH untuk mencapai setting point 80%RH membutuhkan waktu 1 menit 39 detik. Pada kelembapan 100%RH untuk mencapai setting point 90%RH membutuhkan waktu 1 menit 12 detik.