Daftar Isi:
  • Kebakaran bisa terjadi dimana saja termasuk rumah, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya aktivitas manusia, hubungan singkat arus listrik atau kebocoran gas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan suatu sistem yang dapat menanggulangi dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem pendeteksi kebakaran yang mampu terhubung internet melalui aplikasi Blynk dan adanya tindakan awal penanganan kebakaran. Metode yang digunakan menggunakan metode Research and Development. Tahapan penelitian dimulai dengan studi literatur, pembuatan hardware, pembuatan software, pengujian, pengambilan data dan analisa. Sistem pendeteksi kebakaran ini menggunakan hubungan serial antara Arduino UNO dan NodeMCU 8266, yang juga terhubung dengan sensor gas MQ-7, sensor suhu LM35 dan Flame sensor yang akan dikoneksikan dengan A6 GSM sebagai media pengantar SMS. Hasil pengujian sistem ini menunjukan bahwa A6 GSM dapat mengirim pesan dan Aplikasi Blynk dapat memonitoring keadaan suhu, adanya gas dan adanya api. Ketika suhu ≥ 30C dan nilai sensor api ≤ 600 maka sistem akan menampilkan status ”Rumah Aman”. Namun jika keadaan tersebut tidak terpenuhi, maka sistem akan menampilkan ”Ada Kebakaran” dan akan mengirim pesan ke nomer yang ditentukan, disertai hidupnya Pompa dan Buzzer. Tingkat keberhasilan sistem ini dalam mendeteksi api dan pengiriman feedback notifikasi berupa sebesar 100% dengan rata – rata selisih waktu sebesar 9.6 s.