Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Kasus Konstipasi pada Kucing Lokal dengan Imbuhan Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pakannya

Main Authors: Ridwan, Isabella Anjari, Batan, I Wayan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2021
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/72743
https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/72743/41781
Daftar Isi:
  • Konstipasi adalah berkurangnya, hilangnya, atau kesulitan dalam melakukan defekasi.  Konstipasi seringkali dialami oleh hewan peliharaan dan dapat berakibat fatal jika dibiarkan dalam jangka waktu yang cukup panjang.  Konstipasi sering dialami oleh kucing.   Studi kasus ini mengangkat sebuah kasus mengenai seekor kucing lokal betina berumur 5 tahun yang diperiksa di Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, perut kucing terlihat lebih besar dan terlihat kesulitan melakukan defekasi sejak satu bulan sebelum dilakukan pemeriksaan.  Feses yang dikeluarkan jika kucing mampu defekasi memiliki konsistensi keras dan kering dan terkadang ditemukan di luar litter box.  Pemeriksaan klinis menunjukkan suara borborygmus dan adanya konsistensi keras di bawah os vertebrae lumbalis yang diduga sebagai akumulasi feses.  Pemeriksaan hematologi dilakukan dan hasilnya menunjukkan leukositosis.  Pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya akumulasi tinja yang mengeras.  Kucing diberikan laktulosa dan campuran pakan dari wet food dan imbuhan labu kuning (Cucurbita moschata).  Defekasi kucing menjadi lancar setelah hari ke-11 pengobatan dan tidak ada keluhan kembali.