Laporan Kasus: Penanganan Enteritis pada Kambing Peranakan Ettawa Akibat Nematodiasis dan Koksidiosis

Main Authors: Fangidae, Petra Yudha, Nururrozi, Alfarisa, Yanuartono, Yanuartono, Indarjulianto, Soedarmanto
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University , 2019
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/50907
https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/50907/30142
Daftar Isi:
  • Nematodiasis dan koksidiosis merupakan penyakit pada kambing yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak. Seekor kambing Peranakan Ettawa (PE) betina berumur 1 tahun dan berat badan 35 kg, dianamnesis mengalami diare, lemas, dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan rambut yang kasar, konjungtiva dan gingiva hiperemis, limfaglandula mandibularis dekster bengkak, pada hidung terdapat leleran mukopurulen, peristaltik usus meningkat, dan konsistensi feses yang lembek. Hasil pemeriksaan sampel feses ditemukan adanya ookista Eimeria spp., larva nematoda jenis strongyle dan telur cacing strongyle. Pemeriksaan hematologi didapatkan polisitemia, anemia mikrositik-hipokromik, leukositosis dengan disertai neutrofilia dan eosinofilia. Berdasarkan anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik dan laboratorium maka kambing didiagnosis mengalami enteritis akibat nematodiasis dan koksidiosis dengan prognosis fausta. Pengobatan yang diberikan adalah Albendazole 8,5 mg/kg BB (PO), Oxytetracycline 17 mg/kg BB (IM), Diphenhydramine HCL 1 mg/kg BB (IM), dan injeksi multivitamin 3 mL (IM). Tujuh hari setelah pengobatan telah ada perbaikan klinis berupa keadaan kambing yang sudah aktif, tidak diare, feses yang mulai padat, jumlah larva nematoda dalam feses sudah berkurang.