Studi Kasus Penanganan Hernia Umbilikalis Pada Babi Duroc

Main Authors: Dada, I Ketut Anom, Ananta, Mohammad Gufron
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Indonesia Medicus Veterinus , 2017
Online Access: http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/32277
http://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/32277/19452
Daftar Isi:
  • Kasus hernia pada Babi sering terjadi pada peternak tradisional sehingga kurang mendapat perhatian karena kurang pengetahuan dan informasi tentang cara penanganan dan perawatannya. Babi yang menderita hernia tidak mempunyai nilai ekonomis kerena pertumbuhannya sangat terganggu.  Dengan Laparotomy yaitu operasi membuka rongga abdomen untuk mereposisi organ visceral yang keluar melalui cincin hernia dan selanjutnya menutup kembali luka yang dibuat saat membuka rongga abdomen dengan tiga lapis jahitan yaitu peritoneum dengan sederhana menerus, subcutan dengan putus sederhana dan kulit dengan putus sederhana pula. Setelah duapuluh satu hari jahitan dilepas Babi dinyatan sembuh lalu dipelihara seperti Babi yang lain yang sekelahiran. Lima bulan kemudian semua Babi di jual sesuai berat badannya masing masing. Ternyata berat babi yang mengalami hernia tidak berbeda jauh dengan yang normal. Pada kasus sebelum dilakukan operasi reposisi berat Babi yang mengalami hernia hanya sengah dari berat Babi yang normal setelah dipelihara selama lima bulan. Dapat disimpulkan bahwa operasi laparotomy untuk reposisi hernia pada Babi secara ekonomis sangat menguntungkan.