'Ilm al Mìqāt fi al Hadhòroh al Arabiyyah wa al Islàmiyyah wa dawruhu fi al Mujtama' al Islàmi

Main Author: Butar-Butar, Arwin Juli Rakhmadi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage , 2015
Subjects:
Online Access: https://heritage.kemenag.go.id/index.php/heritage/article/view/24
https://heritage.kemenag.go.id/index.php/heritage/article/view/24/113
Daftar Isi:
  • Peradaban Islam terkenal karena kekayaan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, termasuk dalam bidang astronomi yang mempelajari langit dan benda-benda langit. Pada masa abad pertengahan, ilmu astronomi hadir dan berkembang dengan fokus pada kepentingan ibadah umat Islam, terutama terkait waktu salat dan puasa. Untuk memenuhi kebutuhan ini, muncullah para ahli astronomi Muslim yang secara khusus dikenal sebagai 'para juru waktu' (muwaqqit). Pada umumnya, para ahli astronomi ini, terutama pada zaman Mamalik, bekerja dan beraktivitas di masjid atau lembaga keagamaan lainnya, yang didukung oleh negara. Dalam konteks abad pertengahan, komunitas dan kegiatan para astronom ini dikenal sebagai institusi mikat (mu’assasah al-muwaqqit), yang merupakan lembaga ilmiah yang mempelajari benda-benda langit untuk kepentingan ibadah.