Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Hybrid Learning dan Blended Learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa (2) Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh yang signifikan antara adversity quotient kategori climbers, campers, dan quitters terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran hybrid learning dan blended learning (3) Ada atau tidaknya interaksi antara model pembelajaran hybrid learning dan blended learning dengan adversity quotient terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain posttest only control group design. Populasinya adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Cimahi, secara random sampling terpilih 2 kelas, yaitu VIII-HL sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran hybrid learning dan kelas VIII-BL sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran blended learning. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran hybrid learning dan blended learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada taraf 0,05 dengan nilai sig* 0,000 < . (2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara adversity quotient kategori climbers, campers, dan quitters terhadap kemampuan komunikasi matematis menggunakan model pembelajaran hybrid learning dan blended learning pada taraf signifikan 0,05 dengan nilai sig* 0,006 < . (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran hybrid learning dan blended learning dengan adversity quotient terhadap kemampuan komunikasi matematis terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada taraf signifikan 0,05 dengan nilai sig* 0,326 >  Kata Kunci : Model Pembelajaran Hybrid Learning, Blended Learning, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Adversity Quotient.