KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI PRODUKTIF TERHADAP KEBERHASILAN DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERl 5 BANDUNG
Daftar Isi:
- Praktik Kerja Industri merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan sistem ganda dimana penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk menyiapkan tenaga profesional pada bidangnya demi terciptanya peningkatan dan memperkokoh keterkaitan dan ketcrpaduan {Links and Match) antara lembaga kejuruan dengan dunia kerja. Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri ; 1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang profesional, yakni kesesuaian antara bidang ilmunya dengan tuntutan bidang kerjanya; 2) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan antara lembaga pendidikan kejuruan dengan dunia kerja; 3) Meningkatkan efesiensi proses pendidikan tenaga kerja berkualitas profesional; 4) Memberi pengajuan dan perhargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan mengkaji korelasi antara penguasaan Kompetensi Produktif sebagai variabel X dengan keberhasilan dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri sebagai variabel Y. Mengambil sumber data berupa dokumentasi nilai Kompetensi Produktif dan nilai Praktik Kerja Industri yang diperoleh dari SMK Negeri 5 Bandung pada siswa program keahlian Teknik Konstruksi Bangunan. Penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dihubungkan dengan kompetensi produktif yang dikuasai siswa menghasilkan temuan penelitian mengenai gambaran tentang Kontribusi Penguasaan Kompetensi Produktif Pada Siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 5 Bandung yakni didapatkan kontribusi yang sedang dengan koefesien korelasi sedang sebesar 0,453 dan koefesien determinasi sekitar 20,52%. Meskipun demikian masih banyak faktor-faktor lainnya yang menunjang bagi keberhasilan siswa dalam melaksanakannya seperti faktor internal siswa berupa perhatian pada pelajaran, displin, motivasi belajar, menghargai pengajar, teman, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.