Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan pemahaman, penalaran matematis dan sikap siswa terhadap matematika yang merupakan hasil dari proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Perubahan proses pembelajaran dari paradigma mengajar (berpusat pada guru) menjadi paradigma belajar (berpusat pada siswa) harus dilakukan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah Pendekatan Metakognitif. Penelitian eksprimental dengan disain kelompok kontrol pretes-postes ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman, kemampuan penalaran matematis, dan sikap positif terhadap matematika. Subyek populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA salah satu sekolah di Kab Bandung yang berasal dari sekolah level sedang (menengah). Pengambilan kelas yang dijadikan sampel dipilih secara acak dua kelas dari beberapa kelas XI yang paralel. Kelas eksperimen diberi perlakuan Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif, dan kelas kontrol diberi perlakuan Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemahaman, tes kemampuan penalaran matematis, angket skala sikap Likert, lembar observasi, jurnal dan pedoman wawancara. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi. Koefisien reliabilitasnya sebesar 0,810 dan 0,830 berturut-turut untuk kemampuan pemahaman dan kemampuan penalaran matematis. Analisis data dilakukan dengan Uji-t, Berdasarkan hasil analisis data, hasil utama dari penelitian ini adalah (1) Siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metakognitif mempunyai kemampuan pemahaman dan penalaran matematis lebih baik secara signifikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional; (2) Siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metakognitif mempunyai peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematis lebih baik secara signi:fikan daripada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional; (3) Siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metakognitif memberikan sikap positif terhadap matematika dibandingkan siswa yang pembelajarannya dengan pembelajaran konvensional.