Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi ketertarikan penulis terhadap program parenting di KOBER Bunda Ganesa, program ini menjadikan orang tua partisipatif terhadap kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Bunda Ganesa. Fokus utama kajian meliputi tiga hal yaitu: 1) Bagaimana perencanaan program parenting di KOBER Bunda Ganesa dalam meningkatkan pola asuh yang kreatif bagi orang tua, 2) Bagaimana proses pelaksanaan program parenting di KOBER Bunda Ganesa dalam meningkatkan pola asuh yang kreatif bagi orang tua, 3) Bagaimana hasil dari program parenting dalam meningkatkan Pola asuh yang kreatif bagi orang tua. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang perencanaaan, proses pelaksanaan dan hasil dari program parenting di KOBER Bunda Ganesa dalam meningkatkan pola asuh yang kreatif bagi orang tua.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini sebanyak lima orang informan: satu orang pengelola, dua orang tutor dan dua orang peserta parenting. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data dengan mendeskripsikan data, reduksi data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Program parenting merupakan kebiijakan Kober Bunda Ganesa keterlibatan peserta parenting/orang tua dalam perencanaan program parenting terjadi pada identifikasi kebutuhan, sedangkan pada tahap perumusan tujuan rencana disusun oleh tutor bersama pengelola. 2) Proses pelaksanaan program parenting di KOBER Bunda Ganesa dilakukan melalui strategi pendekatan workshop, keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak disentra, konsultasi orang tua (parent interview), pemeriksaan kesehatan dan flied trip. 3) Program parenting di KOBER Bunda Ganesa telah mampu meningkatkan pola asuh yang kreatif bagi orang tua terutama dalam hal pengasuhan yang dilakukan dalam keluarga.Dari hasil penelitian di atas penulis merekomendasikan beberapa hal yaitu: 1) Perlu adanya koordinasi lebih baik antara pengelola dan tutor dalam merencanakan program parenting. 2) Proses pembelajaran lebih bersifat partisipatif di mana orang tua menjadi pelajar aktif dalam pembelajaran. 3) Diperlukanya monitoring dan penilaian terhadap pencapaian hasil program, melalui kunjungan keluarga.