Daftar Isi:
  • Masa remaja adalah masa mencari identitas diri, masa dimana remaja mulai mempunyai keinginan untuk membentuk kelompok-kelompok sosial, terjadi perkembangan emosi yang sangat labil, sensitif dan meledak-ledak, masa dimana remaja secara fisik telah mengalami pertumbuhan yang serupa dengan orang dewasa sehingga menimbulkan kebingungan pada diri remaja akan eksistensi dirinya yang sebenarnya. Salah satu usaha remaja untuk mengatasi masalah status atau identitasnya adalah dengan mencoba berbagai peran, salah satunya yaitu dengan meniru gaya idola yang ada dalam sinetron. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu memperoleh data empiris tentang: (1) Gambaran umum kebiasaan siswa dalam menonton sinetron remaja kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2009/2010. (2) Gambaran tentang konsep diri remaja kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2009/2010. (3) Mengetahui pengaruh kebiasaan menonton sinetron terhadap konsep diri remaja kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung tahun pelajaran 2009/2010. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2009-2010. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak atau random sebanyak 43%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron dapat mempengaruhi konsep diri siswa. Hal ini dilihat dari kebiasaan siswa dalam menonton sinetron yang cukup tinggi dengan persentase 51,24% dari 121 siswa, dan konsep diri fisik diri siswa yang rendah dengan persentase 59,50% dari 121 siswa. Adapun rekomendasi dari hasil penelitian ini, ditujukan kepada: (1) guru pembimbing: memberikan layanan informasi kepada siswa mengenai pengaruh sinetron serta dampak yang akan terjadi, dan konsep diri siswa (2) orang tua: sikap orang tua terhadap televisi akan mempengaruhi perilaku anak. Maka sebaiknya orang tua lebih dulu membuat batasan pada dirinya sebelum menentukan batasan bagi anaknya. (3) untuk peneliti selanjutnya: penelitian ini dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan mencari varibel lain yang dapat mempengaruhi konsep diri siswa selain kebiasaan menonton sineron remaja, atau bisa juga dengan meneliti perbandingan konsep diri siswa laki-laki dan perempuan di SMA.