PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MORAL SISWA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan program bimbingan pribadi-sosial yang efektif untuk meningkatkan penalaran moral siswa. Masalah utama dalam penelitian adalah program bimbingan pribadi-sosial seperti apa yang dapat meningkatkan penalaran moral siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen pengukuran tingkat penalaran moral siswa yang merupakan adaptasi dari Defining issue Test (DIT) yang dikonstruksi oleh james Rest dan disadur oleh Sunaryo Kartadinata. Hasil penelitian menunjukkan:1) Profil penalaran moral siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Bandung secara umum masih berada pada tingkatan konvensional yang berada pada tahapan keempat (Moralitas Sistem Sosial), dimana penilaian moral didasarkan pada pemahaman terhadap aturan, hukum, dan keadilan.;2) Program bimbingan pribadi-sosial diberikan kepada siswa yang tingkat penalaran moralnya berada pada tahap kedua (Individualisme), dimana individu menilai kepentingan diri sendiri, tahap ketiga (Norma Interpersonal),dimana individu menganggap rasa percaya, rasa sayang, dan kesetiaan terhadap orang lain sebagai dasar untuk melakukan penilaian moral, dan tahap keempat (Moralitas Sistem Sosial), dimana penilaian moral didasarkan pada pemahaman terhadap aturan, hukum, dan keadilan.;. Rekomendasi penelitian ditujukan kepada Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 16 Bandung diharapkan mampu melaksanakan program bimbingan pribadi-sosial yang telah dirancang sebagai upaya membantu siswa mengembangkan penalaran moralnya. Pada Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih lanjut dengan mengujicobakan program ini, karena program yang dirancang masih hipotetik. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengambil sampel penelitian yang lebih besar, karena sampel yang diambil oleh peneliti hanya sedikit.