PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KERTAS PETAK BERWARNA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENENTUKAN LUAS JAJARGENJANG DI KELAS IV SDN KARANGNANGKA II KECAMATAN SITURAJA KABUPATEN SUMEDANG
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil penelitian awal, pembelajaran Matematika tentang luas jajargenjang di kelas IV SDN Karangnangka II, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, masih mengalami sejumlah permasalahan yang menyangkut proses pembelajaran, yaitu tentang kinerja guru dan aktivitas siswa dan berdampak pada munculnya masalah hasil pembelajaran, yaitu kemampuan siswa dalam menentukan luas jajargenjang. Permasalahan tersebut muncul antara lain disebabkan karena proses pembelajaran yang kurang mendukung terhadap keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa tidak berperan sebagai subjek belajar karena pembelajaran didominasi oleh guru. Siswa kurang diberi kesempatan untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar. Permasalahan tersebut berakibat pada rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi luas jajargenjang, sehingga sebagian besar siswa (15 orang atau 75%) belum tuntas dalam pembelajaran tersebut. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu) dengan menggunakan media kertas petak berwarna. Model ini diyakini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran sekaligus membantu siswa memahami dan menguasai materi yang dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian mengacu pada model spiral Kemmis dan McTaggart. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah format observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan dan tes hasil belajar siswa. Untuk keabsahan data digunakan teknik validasi data dengan teknik triangulasi, member check, audit trail, dan expert opinion. Dengan dilaksanakannya tindakan sebanyak tiga siklus melalui penerapan model Two Stay Two Stray telah berhasil memperbaiki/meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa pada materi tersebut. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 11 orang siswa (55%). Pada siklus II meningkat lagi menjadi 14 orang (70%), dan pada siklus III seluruh siswa (100%) telah dinyatakan tuntas karena mereka telah memperoleh nilai tes hasil belajar mencapai/melampaui KKM yang telah ditetapkan, yaitu 60. Dengan demikian, target dalam penelitian ini, yaitu ketuntasan klasikal mencapai ≥80% telah tercapai. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray pada pembelajaran matematika tentang luas jajargenjang mampu memperbaiki proses dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karangnangka II, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.