Daftar Isi:
  • Penalaran ilmiah merupakan perangkat keterampilan penalaran dasar yang pada umumnya diperlakukan bagi peserta didik untuk melakukan penyelidikan ilmiah. Berdasarkan studi pendahuluan, pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran guru belum mengembangkan instrumen tes yang mampu mengukur penalaran peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakteristik tes penalaran ilmiah. Data dianalisis menggunakan teori respon butir 3PL, model ini dipilih karena memiliki nilai fungsi informasi paling tinggi 6,095. Desain penelitian menggunakan concurrent embedded yaitu metode penelitian yang menggabungkan antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif pada materi momentum dan impuls. Partisipan yang terlibat 100 peserta didik dari SMAN 15 Bandung. Instrumen yang digunakan adalah bentuk tes penalaran ilmiah berupa tes tertulis pilihan berganda yang berjumlah 15 butir soal. Hasil analisis tes penalaran ilmiah dapat dikatakan valid baik berdasarkan analisis menggunakan validitas isi Aiken V dan analisis parameter logistik. Hasil analisis kurva karakteristik tes menunjukkan bahwa tes penalaran ilmiah memiliki nilai parameter daya pembeda (a) sebesar 1,19 yang artinya berkategori baik, nilai parameter tingkat kesukaran tes (b) sebesar -0,063 yang artinya berada dikategori sedang, dan nilai parameter faktor tebakan semu (c) sebesar 0,035 yang artinya dalam kategori baik. Tes penalaran ilmiah ini memiliki nilai fungsi informasi 6,095 dan SEM (Standard Error of Measurement) sebesar 0,41 dengan estimasi reliabilitas tes penalaran ilmiah berada pada rentang skala -1,08 sampai 2,22 sehingga tes tersebut reliabel mengukur kemampuan rendah sampai tinggi.