Daftar Isi:
  • ABSTRAK Yukhafi, Al Matin Nia, 2022. Peran Madrasah Diniyah dalam Membina Akhlak Santri Melalui Program Bimbingan dan Konseling Spiritual. Skripsi Program S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam. Pembimbing (I) Dr. Wahyudi setiawan, M.Pd.I dan pembimbing (II) Azid Syukroni, M.Pd.I. Kata Kunci: Pembinaan akhlak, bimbingan dan konseling spiritual. Madrasah Diniyah Awaliyah sebagai salah satu penyelenggara Pendidikan Islam, sudah semestinya dalam membina akhlak santrinya bukan hanya akhlak yang berkaitan dengan urusan duniawi namun akhlak yang berkaitan dengan kebutuhan akhirat juga harus dibina sebagai wujud ketaatan hamba terhadap Tuhannya. Melihat di era disrupsi apalagi fenomena Covid-19 telah banyak merubah gaya hidup masyarakat. Salah satu akibat dari perubahan tersebut ialah merosotnya moral dan akhlak seorang anak. Hal ini juga turut dirasakan oleh Madrasah Diniyah Awaliyah At-Taubah Desa Gading, Trenggalek, oleh karenanya untuk mencapai keseimbangan dalam pembinaan akhlak santrinya, Madrasah diniyah Awaliya At-Taubah Desa Gading menggunakan program bimbingan dan konseling spiritual. Penelitian bertujuan untuk (1) mengetahui peran Madrasah Diniyah Awaliyah At-Taubah dalam membina akhlak santri melalui program bimbingan dan konseling spiritual (2) mengetahui hasil dari bimbingan akhlak santri oleh Madrasah Diniyah Awaliyah At-Taubah Desa Gading, Trenggalek melalui program bimbingan dan konseling spiritual (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran Madrasah Diniyah Awaliyah At-Taubah Desa Gading, Trenggalek dalam membina akhlak santri melalui program bimbingan dan konseling spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penyimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan akhlak santri di Madrasah Diniyah Awaliyah At-Taubah Desa Gading, Trenggalek dalam membina akhlak santri melalui program bimbingan dan konseling spiritual menggunakan layanan klasikal dan kelompok. Kedua layanan tersebut dilakukan melalui keteladanan, pembiasaan, nasihat, dan hukuman. Dalam pelaksanaanya memiliki faktor pendukung yakni semangat santri dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, konsistensi pihak madrasah dalam membina akhlak santri, tersedianya sarana prasarana kegiatan pembelajaran, keluarga yang mendukung pembinaan akhlak pada santri, dan kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama pada anak dan faktor penghambatnya adalah kurangnya perhatian, pengawasan, bimbingan, dan pembinaan akhlak dari orang tua. Upaya pembinaan akhlak tersebut