HUBUNGAN KOMITMEN DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK TODDLER Di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Daftar Isi:
- Perkembangan motorik halus adalah perkembangan otot halus dan fungsinya. Yang fungsinya untuk gerakan-gerakan bagian tubuh sehingga dapat berkembang baik dan sempurna. Dengan tujuan agar stimulasi yang dilakukan oleh ibu bisa terarah dan terpadu akan lebih mudah berkembang terutama pada perkembangan motorik, khususnya anak dengan usia 12 sampai 36 bulan. Pada penelitian bertujuan untuk mengungkapkan Hubungan Komitmen Dengan Perilaku Ibu Dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Toddler. Desain penelitian ini Cross Sectional. Populasinya seluruhIbu yang memiliki anak usia 1- 3 tahun di Desa Karang patihan wilayah kerja Puskesmas Balong Ponorogo. Besar sampel sebanyak 87ibu. Teknik sampling menggunakan Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk variable komitmen dan perilaku Ibu tentang menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak toddler. Teknik analisa data menggunakan uji statistik chi-square (x2) dengan taraf signifikasi P = 0,05. Dari hasil penelitian terdapat 87 Ibu, menunjukkan bahwa komimen Ibu tentang menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak toodler 37,93% rendah, sedangkan perilaku ibu tentang menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak toddler 39,08% buruk, yang diuji menggunakan uji statistic chi- square, dengan hasil x2 hitung = 5,33 dan x2 tabel = 3,841 dengan taraf signifikasi 0,05. Karena x2 hitung> x2 tabel, Ho ditolak artinya ada hubungan antara komitmen dengan perilaku ibu dalam menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak toodler. Dari hasil di atas, maka perlu ditingkatkan perilaku Ibu dalam menstimulasi perkembangan motorik halus pada anak toodler melalui informasi dari media massa dan petugas kesehatan sehingga perilaku ibu menjadi lebih baik. Kata Kunci :Komitmen, Perilaku, Ibu, Stimulasi, Perkembangan motorik halus, Toodler