Daftar Isi:
  • ABSTRAK Canggihnya zaman menjadikan informasi sangat tendensi untuk diperhatikan. Cara untuk menanggulangi kepalsuan agar menjaga keaslian dari suatu sertifikat maka dibutuhkan suatu mekanisme yakni dengan pembuatan digital siganture pada sertifikat. Digital signature dibangun dengan memanfaatkan fungsi hash SHA-256 dan kriptografi algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman). Praktiknya yakni tanda tangan bertipe file .PNG dikenakan fungsi hash SHA-256 sehingga menghasilkan message digest, kemudian message digest dienkripsi menggunakan kunci pribadi algoritma RSA yang telah dibangkitkan untuk mendapatkan digital signature. Selanjutnya tahap untuk verifikasi tanda tangan digital dari sertifikat dilakukan dengan mendekripsikan digital signature menggunakan kunci publik yang dibongkar oleh kunci privat dari algoritma RSA. Ketika pembongkaran kunci maka dilakukan pembandingan, apakah keduanya bernilai sama atau tidak untuk kunci publik dan kunci privat. Dengan penelitian yang dibahas maka akan menghasilkan digital signature yang berbeda-beda dari setiap sertifikat dan memiliki evaluasi rata-rata 82,10 Kb/s untuk enkripsi dan 54,60 Kb/s untuk dekripsi. Kata kunci : Algoritma RSA, Dekripsi, Enkripsi, Sertifikat, SHA-256.