PENGARUH BLOWER TERHADAP EFEKTIVITAS MESIN TETAS TELUR OTOMATIS
Daftar Isi:
- Mesin tetas telur diciptakan untuk memenuhi permintaan bibit ayam di pasaran dengan jumlah yang diinginkan sekaligus mendapatkan usia penetasan yang merata sehingga usia antar bibit tidak jauh berbeda. Dengan adanya mesin tetas telur yang didukung peralatan seperti thermostat, pemanas, thermometer serta faktor telur menetas yaitu kondisi suhu telur dan kelembapan serta faktor lain yaitu perataan suhu dengan cara telur diputar pada waktu tertentu yaitu pagi, siang dan malam hari dengan bantuan dari system rak telur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh putaran blower terhadap distribusi suhu dan kelembapan pada mesin tetas telur otomatis, laju perpindahan panas, produktivitas penetasan. Pada penelitian variasi no. 3 Perbandingan temperature ruangan selama 21 hari dari kawat termokopel memiliki rata-rata temperature 3A= 38°C, 3B= 38°C, 3C= 38°C, 3D= 38°C, 3E= 38°C, 3F= 37°C, 3G= 37°C, 3H= 38°C, disisi lain kelembapan yang dihasilkan memiliki rata-rata kelembapan 63,38 %, sehingga dari 8 telur yang di tetaskan setelah melalui proses inkubasi telur yang fertile berjumlah 8 dan dapat menetas 8 telur dengan persentase daya tetas 100%, dengan biaya pengeluaran untuk listrik sebesar Rp. 2.990,92. Laju perpindahan panas yang terjadi secara konveksi-konduksi-konveksi diperoleh nilai sebesar 6,8 W. Hal ini menunjukkan kecepatan putar Blower yang tepat pada Alat Penetas Telur sangat berpengaruh pada distribusi serta kinerja yang dihasilkan dalam keberhasilan penetasan