Daftar Isi:
  • ANALISIS FRAMING MODEL ROBERT N. ENTMANT TERKAIT PEMBERITAAN POLEMIK PENGAJUAN REOG SEBAGAI WARISAN BUDAYA TAK BENDA UNESCO PADA MEDIA ONLINE KANALINDONESIA.COM DAN MEDIAMATARAMAN.COM IIN SAVITRI 18240699 Media online ikut berperan aktif dalam penyampaian dan penyebaran informasi melalui pemberitaan yang dimuatnya. Bagaimana berita itu disuguhkan sangat bergantung dengan bagaiman media atau wartawan memaknai realitas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media Kanalindonesia.com dan Mediamataraman.com dalam mengemas atau mengkonstruksikan realitas terkait polemik pengajuan Reog sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Jenis penelitian ini menggunakan analisis framing model Robert N. Entman dengan penekatan kualitatif yang bersifat deskriptif melalui empat elemen analisis framing yaitu define problem (mengidentifikasi masalah), diagnose causes (penyebab masalah), make moral judgement (penilaian moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). Hasil dari penelitian ini menunjukan perbedaan sudut pandang dari Kanalindonesia.com dan Mediamataraman.com dalam mengemas isu terkait polemik pengajuan Reog sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Kanalindonesia.com memaknai bahwa Reog membutuhkan perlindungan mendesak sehingga pengajuan Reog sebagai warisan budaya dunia melalui UNESCO sangat diperlukan dengan lebih menonjolkan fakta tentang urgensi-urgensi dari Reog di dalam pemberitaan-pemberitaan yang dimuatnya. Sedangkan Mediamataraman.com memaknai bahwa pengajuan Reog ke UNESCO untuk saat ini masih belum diperlukan dikarenakan dari sisi internal yang belum siap secara maksimal dengan lebih menonjolkan fakta tentang konsekuensi yang akan diterima ketika Reog lolos sebagai warisan budaya dunia melalui UNESCO dalam pemberitaan yang dimuatnya.